REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kolam renang Olimpiade di Canberra masih alami kebocoran 33 ribu liter air per hari meski telah ada perbaikan senilai 154 ribu dolar (atau setara Rp 1,54 miliar), yang membuat kola ini ditutup sementara tahun lalu.

Pada 2015, kolam selam dan balita di bagian luar ruangan kompleks olahraga ini sempat ditutup karena kontraktor mencoba menemukan dan memperbaiki kebocoran, yang pada Maret 2015 menyebabkan kebocoran 46 ribu liter air sehari.

Sejak saat itu, terungkap kolam ini, pada satu titik, alami kebocoran hingga 79 ribu liter air per hari, membuat pemerintah di Canberra menanggung tagihan air lebih dari 100 ribu dolar (atau setara Rp 1 miliar). Tetapi pekerja untuk menambal kebocoran ternyata belum sepenuhnya berhasil, dengan 33 ribu liter air masih bocor ke saluran air limbah setiap harinya.

"Semua kolam kehilangan air setiap hari. Tentu saja kami telah mampu membuat pengurangan substansial, yang akan membuat kolam renang ini bertahan selama beberapa tahun," kata Menteri Olahraga, Shane Rattenbury.

Pembangunan kolam renang di Stromlo diharapkan bisa mulai "dua sampai tiga tahun" ke depan, tetapi kolam renang baru di kota ini juga merupakan bagian dari rencana jangka panjang.

"Tujuan saya adalah kami harus membangun kolam renang pengganti di wilayah kota sebelum kolam ini ditutup. Ini merupakan pendekatan manajemen yang kami ambil untuk menjaga kolam tetap beroperasi dalam kondisi cukup baik," kata Shane.

Ia mengungkapkan, "Ini adalah kolam renang berusia 60 tahun, ini tak akan seperti kolam baru. Tapi kami bisa membuatnya tetap dalam keadaan baik sampai kami bisa membangun penggantinya."

Shane mengatakan, meski pemerintah ingin tetap membuka kolam ini selama beberapa tahun, ia tak mengonfirmasi batas waktunya. Namun ia menyebut, tingkat air akan terus ditinjau.

"Ini adalah fasilitas yang menua. Di saat kami memperbaiki satu hal, sesuatu hal lainnya akan rusak," akunya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika