REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sekelompok warga Muslim di Canberra akan membagi-bagikan leaflet yang menunjukkan kecintaan dan kebanggan mereka menjadi bagian dari penduduk Australia pada Australia Day.
Asosiasi Muslim Ahmadiyyah Australia meluncurkan kampanye dengan membagi-bagikan 500 ribu lembar leaflet bertuliskan "Loyalty to Homeland/kesetian terhadap tanah air" di seluruh Australia pada Hari Australia atau Australia Day yang jatuh pada Selasa (26/1) besok.
Cabang organisasi tersebut di ACT mengatakan mereka berharap dapat menyebarkan sekitar 8.000 lembar leaflet di seluruh kawasan Canberra.
Anggota organisasi ini, Khalid Mahmood Syed mengatakan mereka ingin menyuarakan pesan kalau kebanyakan warga Muslim atau "silent majority" yang bermukim di Australia adalah warga yang cinta damai.
"Setiap kali ada serangan teroris dimana saja di dunia, selalu muncul keraguan di benak warga apakah Islam adalah agama yang damai dan apakah seorang muslim bisa menjadi setia pada negara dimana dia tinggal,”kata Syed.
"Kami ingin menunjukan seorang muslim bisa menjadi warga negara yang damai dan setia,”
Anggota Asosiasi Muslim Ahmadiyyah ACT juga berencana akan ikut serta dalam event Australia Day yang digelar di seluruh kawasan Canberra.
Pemimpin anak-anak dalam organisasi ini, Zul Al-Kabir mengatakan anak-anak dan remaja akan mendistribusikan selebaran ini di sekitar Civic sementara anggota yang lebih tua akan menyebarkan pamflet di pemukiman mereka di pinggiran kota Canberra. "Ini adalah pelajaran yang baik bagi anak-anak untuk bergabung dalam kegiatan seperti ini dan mempelajari apa yang bisa kita lakukan," katanya.
"Pada Hari Australia nanti mereka akan ikut bergabung dalam kemeriahan dan kegiatan yang dilakukan masyarakat seperti acara barbekyu, melakukan olahraga kriket di halaman belakang, memanggang sosis dan bergabung dalam acara Hari Australia dan bersenang-senang."
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement