Rabu 27 Jan 2016 09:06 WIB

Sumber: Donasi ke Najib Bukan Hal Istimewa Buat Saudi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang sumber anonim dari Arab Saudi mengungkapkan alasan pemberian donasi pada Perdana Menteri Najib Razak pada 2013, Selasa (26/1). Kerajaan Saudi memberikan 681 juta dolar AS pada rekening pribadi agar koalisi Najib memenangkan pemilu 2013.

Sumber tersebut mengatakan, donasi ini bukan hal 'istimewa' bagi Saudi. "Tidak ada yang tak biasa dengan donasi ini pada Malaysia. Ini sama dengan donasi yang diberikan Saudi pada sejumlah negara lainnya," katanya kepada BBC.

Kerajaan Saudi juga memberikan donasi pada Yordania, Maroko, Mesir dan Sudan. Negara-negara sekutu ini juga mendapatkan ratusan juta dolar AS dalam bentuk donasi dari dompet kerajaan.

Menurut sumber, Saudi ingin koalisi Najib memenangkan pemilu karena khawatir pada pengaruh Ikhwanul Muslimin Mesir di Malaysia. Arab Saudi adalah pendukung penggulingan Mohummad Mursi di Mesir.

Saat itu, aliansi oposisi Malaysia termasuk Pan-Malaysian Islamic Party (PAS). Para pendirinya terinspirasi oleh IM. Meski demikian, tidak banyak bukti yang menunjukan IM mendukung mereka di Malaysia.

Saudi memberikan miliaran dolar pada pemerintah junta Mesir dalam bentuk bantuan dan pinjaman. Yordania juga menerima lebih dari satu miliar dolar AS dana pengembangan dari Saudi.

Baca juga, Donasi ke Najib Disebut untuk Pemenangan Pemilu Pengaruh Ikhwan?

Di negara lain, Saudi mendepositkan lebih dari satu miliar dolar AS di bank sentral Sudan dan menandatangani kesepakatan mendanai pembangunan dam di sungai Nil. Maroko didukung dengan minyak, pendanaan, investasi dan lapangan pekerjaan oleh Saudi sejak beberapa tahun lalu.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement