REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR -- Masalah yang dihadapi oleh Perdana Menteri Malaysia PM Najib Razak belum selesai. Kendati Jaksa Agung mengatakan dana yang diterima adalah hibah dari Saudi, bukan korupsi, namun isu ini akan menjadi bola politik panas.

Kepala Eksekutif Institute for Democracy And Economic Affair Wan Saiful mengatakan, masalah politik Najib belum tuntas.  "Persepsi publik tidak berada di pihaknya," ujarnya seperti dikutip the Star, Rabu. "Ini merupakan kasus yang memiliki dampak politik, sehinggga solusi hukum sepertinya tidak akan menyelesaikan."

Hingga kini Jaksa Agung Malaysia tidak mau menjelaskan alasan pemberian donasi Saudi ke PM Najib. Kendati menurut sumber Saudi, dana tersebut digunakan untuk pemenangan pemilu Najib.

Sudah sejak lama Najib terus digoyang dari tampuk kekuasannya. Tak hanya dari oposisi, tapi juga dari internal partai. Salah satu tokoh yang ingin menjatuhkannya adalah mantan perdana menteri Mahatir Muhammad.

Baca juga, Donasi Saudi ke Najib Disebut untuk Pemenangan Pemilu Lawan Pengaruh Ikhwan?

Ikuti Whatsapp Channel Republika