Senin 01 Feb 2016 21:05 WIB

Cegah Virus Zika, Mulai 'Larangan' Hamil Hingga Hindari Bepergian

Rep: Rr Laeny Sulistiawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.
Foto: AP Photo/Felipe Dana
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.

REPUBLIKA.CO.ID, Virus Zika membuat pemerintah negara-negara tempat epidemi virus hingga otoritas kesehatan waspada dan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Para pejabat di empat negara Amerika Latin dan Karibia yaitu Kolombia, Ekuador, El Salvador, dan Jamaika telah memperingatkan perempuan untuk menghindari kehamilan di tengah kekhawatiran atas penyakit yang menyebabkan cacat lahir parah akibat virus Zika. 

Pejabat kesehatan masyarakat El Salvador, menyarankan perempuan menunda kehamilan selama dua tahun ke depan hingga 2018 untuk mencegah bayinya mengalami cacat akibat virus Zika yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.

"Kami ingin menyarankan kepada semua perempuan usia subur mengambil langkah merencanakan kehamilan mereka, dan menghindari hamil antara tahun ini dan selanjutnya," kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat El Salvador Eduardo Espinoza Kamis, 21 Januari 2016 seperti dikutip dari laman AlJazirah

Sedangkan perempuan yang sudah hamil tidak boleh berada di luar ruangan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk. Ia menambahkan, pemerintah memutuskan membuat pengumuman ini setelah 5.397 kasus virus Zika terdeteksi di El Salvador selama 2015 dan beberapa hari pertama di awal 2016. Angka resmi menunjukkan 96 wanita hamil diduga terjangkit virus Zika. Tetapi sejauh ini belum ada bayi yang lahir dengan kepala abnormal kecil (microcephaly).

Pemerintah Kolombia, yang negaranya terinfeksi Zika tertinggi kedua setelah Brasil juga memberi saran perempuan untuk menunda kehamilan, tapi hanya selama enam sampai delapan bulan. Kemudian, Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) merekomendasikan wanita hamil menghindari wilayah di mana Zika beredar. Karena potensi cacat lahir akibat zika, CDC juga menerbitkan panduan wisata bagi perempuan Amerika yang hamil dan wanita usia subur yang mungkin mengandung. CDC mengingatkan kaum hawa untuk menghindari mengunjungi tempat-tempat dan negara di mana virus ini beredar. 

Daftar tempat itu termasuk Barbados, Bolivia, Brasil, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guyana Prancis. Selain itu, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, dan Venezuela. CDC menambahkan, belum ada vaksin atau obat untuk mencegah Zika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement