Selasa 02 Feb 2016 16:46 WIB

Ini yang Disebut Algojo-Algojo ISIS

Gerakan ISIS
Foto:

Mohammed Emwazi

Salah satu nama yang cukup terkenal yakni Mohammed Emwazi. Pada November lalu, drone AS dikabarkan telah menewaskannya. Baru-baru ini ISIS pun mengonfirmasi jika Emwazi tewas dalam serangan tahun lalu. 

Siapa Emwazi? Mohammed Emwazi (26 Tahun), pernah menjadi karyawan terbaik di perusahaan teknologi informasi di Kuwait. Di usianya yang masih 21 tahun, ia pernah menjadi salesman top di perusahaan tersebut.

"Ia karyawan terbaik yang pernah kita miliki," ujar mantan bos Emwazi, yang tak mau disebut namanya, kepada the Guardian. "Dia sangat baik dengan orang-orang. Tenang dan baik. Dia datang ke rumah kami dan memberi kami CV-nya."

Mantan bos itu mengungkapkan, Emwazi digaji 300 dinar Kuwait atau sekitar Rp 13 juta per bulan. Belum ditambah dengan komisi-komisi lain yang dia terima. Selama bekerja di perusahaan di Kuwait, dia pernah meminta waktu cuti untuk pulang ke London pada dua kesempatan terpisah.

Baca juga, Jika Emwazi Tewas, Pukulan Telak ke Jantung ISIS. 

Pertama yakni pada 10 Januari 2010 dengan alasan urusan keluarga. Kedua pada 25 April tahun yang sama. Setelah itu dia tidak terlihat lagi. Namun, menurut informasi, sepulangnya ke London, pejabat kontraterorisme menahannya dan mencegah Emwazi untuk kembali ke Kuwait.

"Bagaimana mungkin seseorang yang tenang seperti dia menjadi seperti orang yang kita lihat di berita? Hanya saja, tidak logis bahwa ia bisa menjadi orang ini," kata mantan bos Emwazi mengutip pendapat dari beberapa staf di perusahaan TI tersebut.

 

 Keluarga besar Emwazi berasal dari Kuwait sebelum pindah ke Inggris pada 1990-an. Dia diyakini terbang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS pada 2013. Tidak diketahui secara pasti bagaimana ia bisa sampai ke Suriah. Abu Ayman, seorang pria yang bertemu dengan Emwazi saat tiba di Suriah, menggambarkan pelaku pemenggalan sebagai orang yang penyendiri.

 

Seperti dilansir BBC, Emwazi diketahui sudah lama berhubungan dengan kelompok garis keras di Inggris. Kesimpulan tersebut didapat dari berbagai dokumen pengadilan yang diungkap oleh media di Inggris, pada Ahad (1/3) kemarin.

Dalam dokumen tersebut, Emwazi disebutkan sebagai anggota kelompok dari beberapa orang yang sudah dinyatakan bersalah mencoba meledakkan bom di sistem kereta api bawah tanah di London pada 2005.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement