Jumat 05 Feb 2016 05:41 WIB

WHO Peringatkan Penyebaran Zika Melalui Donor Darah

Rep: Retno Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk tidak menerima donor darah dari orang yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara yang terjangkit virus zika. Pengumuman itu datang ketika Pemerintah Brasil mengungkapkan dua kasus penularan virus zika melalui transfusi darah.

Dengan puluhan kasus yang muncul di Eropa dan Amerika, sekembalinya dari daerah yang terjangkit zika, WHO menekankan adanya hubungan yang potensial antara zika dan mikrosefalia--anak yang lahir dengan ukuran kepada abnormal. WHO mendesak otoritas kesehatan untuk segera mengambil tindakan pencegahan.

Virus zika telah menyebar dengan cepat di seluruh Amerika Latin dan Karibia. Virus zika biasanya ditularkan oleh gigitan nyamuk.

Sebelumnya, otoritas kesehatan di Inggris dan Amerika Serikat juga telah menyarankan individu yang terinfeksi virus zika menghindari kontak seksual selama enam bulan atau menggunakan alat pengaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement