Kamis 11 Feb 2016 05:45 WIB

Sejarah Hari Ini: Kemenangan Khomeini di Iran

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Ayatollah Khomeini
Nelson Mandela mengenakan batik saat diabadikan di pada tahun 2005. (EPA/STR)

Pemimpin gerakan di Afrika Selatan, Nelson Mandela bebas setelah 27 tahun dipenjara, pada hari ini, 1990 silam. Mandela terkenal karena kegigihannya dalam upaya mengakhiri apartheid di Afrika.

Ia keluar masuk penjara karena memimpin organisasi politik orang kulit hitam tertua di Afrika, African National Congress (ANC). Kelompok ini bergerak dalam kampanye kesetaraan ras kulit hitam.

Pada masanya, Afrika masih kental supremasi kulit putih dan pemisahan rasial. Mandela yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara bergabung dengan ANC pada 1944. Pada 1952, ia menjadi wakil presiden ANC.

Meski gerakan ANC tidak bersifat kekerasan, semuanya berubah ketika demonstrasi damai ANC di Sharpeville pada 1960 berubah jadi pembunuhan massal. Mandela kemudian membantu cabang paramiliter ANC untuk bekerja sama dengan kelompok gerilyawan melawan pemerintah kulit putih.

Pada 1961 ia ditahan atas tuduhan pengkhianatan tapi kemudian dibebaskan. Ia ditahan lagi pada 1962 karena meninggalkan negara secara ilegal. Ia dihukum lima tahun penjara di Robben Island Prison.

Pada 1964, ia didakwa lagi dengan tuduhan sabotase. Di tahun yang sama, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup bersama dengan pemimpin ANC lainnya.

Mandela menghabiskan 18 tahun pertama di penjara yang kejam Robben. Tanpa kasur atau apa pun, ia ditempatkan di sel kecil. Ia juga dipaksa jadi buruh kerja berat. Mandela hanya boleh menulis dan menerima surat sekali dalam enam bulan.

Ia hanya boleh menerima kunjungan satu kali dalam satu tahun selama hanya 30 menit. Meski demikian, ia tidak patah arang. Di luar penjara, gerakannya masih bergerilya. Mandela menjadi contoh dan simbol pemimpin gerakan anti-apartheid.

Ia tetap memimpin gerakan itu di penjara dan berhasil meningkatkan kondisi di Robben Island. Mandela akhirnya dipindahkan dari penjara tersebut dan jadi tahanan rumah.

Pada 1989, F.W de Klerk jadi presiden Afrika Selatan dan membongkar apartheid. De Klerk mengangkat larangan pada ANC, menunda eksekusi dan memerintahkan pembebasan Mandela pada 1990.

Pada 1993, Mandela dan de Klerk bergabung memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian. Satu tahun kemudian, ANC memenangkan pemilu dalam pemilu bebas pertama. Mandela pun terpilih sebagai presiden Afrika Selatan.

Ia pensiun dari politik pada 1999 namun masih aktif dengan gerakan globalnya mengadvokasi perdamaian dan keadilan sosial. Hingga ia tutup usia pada Desember 2013.

sumber : History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement