Kamis 11 Feb 2016 07:03 WIB

Tingkat Harapan Hidup Warga Aborijin tidak Membaik

PM Australia yang baru Malcolm Turnbull.
PM Australia yang baru Malcolm Turnbull.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tingkat harapan hidup warga aborijin tidak membaik jika dibandingkan dengan penduduk Australia lainnya. Beda usia harapan hidup rata-rata masih berselisih 10 tahun.

Demikian terungkap dalam laporan Closing the Gap yang disampaikan Perdana Menteri Malcolm Turnbull, Rabu (10/2)."Secara jujur harus diakui upaya kita menutup kesenjangan membuahkan hasil yang beragam," katanya.

Laporan ini merupakan yang ke-delapan kalinya, mencakup perbaikan-perbaikan yang telah dicapai dalam bidang pendidikan, lapangan kerja dan kesehatan warga aborijin dibandingkan dengan penduduk lainnya.

Menurut PM Turnbull laporan ini tetap memberikan rasa optimistis karena kesenjangan angka kematian anak bisa dikurangi pada 2018 menjadi setengahnya. Demikian pula tingkat siswa yang mencapai kelas 12 pada 2020 akan semakin kecil kesenjangannya.

Antara 1998 dan 2014, kematian anak-anak aborijin turun hingga 33 persen. Namun di bidang lapangan kerja terjadi penurunan dari 53,8 persen di tahun 2008 menjadi 47,5 persen pada 2013.

"Sudah 40 ribu tahun penduduk aborijin merawat negeri ini, namun kami tidak selalu melihat anda, orang Australia pertama, menghargai anda," katanya.

PM Turnbull berjanji menyalurkan dana 20 juta dolar AS kepada Australian Institute of Aboriginal and Torres Strait Islander Studies, yang akan membuat koleksi digital bahasa dan dongeng aborijin.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-10/tingkat-harapan-hidup-warga-aborigin-tidak-membaik/1546138
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement