Direktur Strategi Komunikasi dan Media di Kantor Otoritas Palestina, Jamal Dajani, mengatakan, jelas bahwa ada penyiksaan sistematis di penjara Israel. Namun, ia mengatakan, tak menyadari ada praktik serupa di penjara Palestina.
"Saya tak memiliki informasi di mana saya bisa mengonfirmasi dugaan tersebut," kata Dajani.
Departemen Keadilan Israel tak segera menanggapi Aljazirah untuk berkomentar terkait hal ini.
B'Tselem dan HaMoked mengatakan, akuntabilitas telah berkurang terhadap penganiayaan tahanan. Lebih dari 3.000 file keluhan diajukan ke kejaksaan tentara dari September tahun 2000 hingga awal 2010. Namun, hanya 15 file yang didakwa dengan kekerasan fisik. Sementara, sekitar 950 keluhan terhadap interogasi agen Israel dari 2001 sampai 2015, semua kasusnya ditutup tanpa investigasi formal.
Pada September 2015, HaMoked mengajukan petisi ke pengadilan tinggi Israel untuk meninjau kondisi di Shikma. Pada Januari, pengadilan memutuskan petugas penjara harus mulai membersihkan kasur sebulan sekali dan membangun tembok antara toilet dan tempat tidur.
Sejauh ini, lebih dari 6.000 warga Palestina ditahan di penjara di seluruh Israel dan Tepi Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
