Rabu 02 Mar 2016 13:16 WIB

Berebut Makanan di Tengah Lumpur Kamp Pengungsian

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Lebih dariu 7.000 orang terjebak di kamp pengungsi di perbatasan Yunani-Makedonia dekat desa Yunani, Idomeni.
Foto:

Yousef Karajakes, seorang apoteker Suriah berusia 30 tahun dari kota Aleppo melarikan diri dari perang sipil hanya untuk menemukan dirinya berada dalam konflik lain.

"Kami warga Suriah dan Irak, kami datang ke sini dari perang hanya untuk menemukan perang lain. Mereka mengatakan kepada kami, datang, datang, datang ke sini, datang ke sini dan sekarang kita datang dan menemukan perang kedua," katanya yang kehilangan istri dan anak dalam pemboman.

Dengan penutupan Austria dan negara Balkan, terjadi peningkatan di sepanjang perbatasan Yunani-Makedonia. Yunani memperingatkan jumlah orang yang terjebak bisa mencapai hingga 70 ribu pada bulan depan.

Kantor berita Yunani ANA, melaporkan 6.000 orang diperkirakan mencapai daerah perbatasan setelah mendarat di pulau-pulau di Laut Aegea dari negara tetangga Turki. Juru bicara pemerintah Olga Gerovassili mengatakan, secara keseluruhan ada sekitar 25 ribu pengungsi dan migran di Yunani dan seribu terus berdatangan setiap harinya.

Marah dengan penutupan perbatasan yang sedang berlangsung, ratusan migran putus asa mencoba menerobos perbatasan pada Senin. Polisi Macedonia menembakkan gas air mata ke kerumunan termasuk anak-anak.

Setidaknya 30 orang memerlukan pertolongan pertama, sementara seorang polisi Macedonia dibawa ke rumah sakit.

Penutupan telah mempertajam perpecahan di Uni Eropa dengan Jerman menuduh Austria memicu efek domino. Austria mengatakan akan menutup permintaan suaka 80 per hari dan hanya memungkinkan 3.200 migran menyeberang wilayahya setiap hari.

Sepekan kemudian, Serbia, Kroasia, Makedonia dan Slovenia semua mengikutinya.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras hari ini menyalahkan sikap Austria pada pertimbangan politik dalam negeri. "Saya pikir teman saya (Kanselir Austria) Werner Feymann dalam keadaan panik politik, ia tidak bereaksi dengan cara yang benar dan saya sudah mengatakan begitu," ujar Tsipras.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement