Ahad 13 Mar 2016 14:52 WIB

Dianggap Hama, Burung Kutilang di Kota Ini Jadi Pakan Buaya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Buaya yang ada di sebuah taman reptil di Queensland menjadi mitra baru pemerintah setempat dalam membasmi burung kutilang kerak ungu alias Common Indian Myna yakni burung pendatang agresif.

Satwa buaya di Snakes Downunder Reptile Park di Childers saat ini secara teratur diberi makan burung Indian Myna setelah hewan yang dianggap hama itu ditangkap oleh pemerintah setempat.  Di Indonesia burung ini biasa dipelihara warga untuk didengarkan kicauannya dan dikenal dengan nama burung kutilang atau kerak ungu.
 
Pemilik taman, Ian Jenkins mengatakan pemberian spesies hama ini sebagai makanan buaya peliharaannya sangat masuk akal, jika tidak burung-burung itu hanya akan dibuang begitu saja.
 
Jenkins mengatakan dia didekati oleh pegawai pemerintah kota yang menawarkan burung itu sebagai makanan buayanya.
 
"Sebelumnya burung-burung itu setelah ditangkap akan dibawa ke lokasi pembuangan akhir sampah dimana burung-burung itu dibuang dan dikuburkan,” katanya baru-baru ini.
 
Dewan regional Bundaberg mengoperasikan program penangkapan untuk menangkap dan mengurangi populasi burung Indian Myna di Childers, Apple Tree Creek, dan Cordalba.
 
Dewan menawarkan uang pengganti sebesar $2 per burung yang diserahkan ke dewan kota hidup-hidup dan tidak luka. Dewan juga meminjamkan perangkap kepada individu warga yang tertarik.
 
Burung Indian Myna dianggap sebagai salah satu spesies terburuk yang diperkenalkan di Australia karena perilaku agresif mereka. Burung-burung itu mengusir pergi burung-burung asli di childers dan begitu juga marsupial pohon. Mereka bersaing dengan agresif dalam membuat sarang dan bahkan akan membuang anak burung lain dari sarangnya.
 
"Mereka mengusir semua burung-burung asli dari kawasan ini, kita tidak memiliki burung Myna asli kawasan ini lagi,” kata Jenkins.
 
Dia juga mengatakan jumlah burung yang diterimanya bervariasi setiap minggunya. Tapi biasanya dia akan menerima kiriman burung sebanyak 12-30 ekor burung per minggunya.
 
"Burung-burung ini ditangkap dan dimatikan dengan gas sehingga kami akhirnya bisa punya banyak persediaan burung mati di freezer untuk diumpankan kepada buaya dan terkadang juga kadal,”
 
Jenkins mengatakan pemberian burung utuh ini sangat bagus untuk buaya peliharaannya.
 
"Makanan burung utuh itu mengandung jeroan, bulu dan tulang, jadi ada tambahan kalsium dan semua vitamin di dalamnya,” katanya.
 
Burung Indian Myna bukan satu-satunya satwa hama yang diumpankan ke buaya, terkadang Ia juga menerima kiriman babi liar.

"Kami mendapat beberapa ekor babi liar dari pemburu setempat itu sumber makanan lain yang mungkin jika tidak diberikan pada buaya hanya akan dibuang begitu saja.”

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement