Rabu 16 Mar 2016 07:49 WIB

Israel Merebut 234 Hektare Tanah di Tepi Barat

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat
Foto: REUTERS
Pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Kelompok anti-permukiman Peace Now mengatakan pada Selasa (15/3), bahwa pemerintah Israel telah menyita 234 hektar lahan di daerah Jericho pada 10 Maret. Israel berencana memperluas permukiman Yahudi di dekatnya dan membangun pariwisata dan fasilitas komersial lainnya.

"Alih-alih mencoba meredam situasi, pemerintah menambahkan 'bensin' ke dalam api dan mengirim pesan yang jelas kepada rakyat Palestina, serta Israel, bahwa mereka tak memiliki niat untuk bekerja sama untuk perdamaian dan solusi dua negara.

Laporan menyebutkan 234 hektar wilayah dan terdapat tanda tangan dari seorang pejabat yang diidentifikasi pada peta Israel sebagai pengawas milik pemerintah dan properti yang terbengkalai di Yudea dan Samaria, merujuk Tepi Barat dalam bahasa Ibrani.

"Deklarasi yang sebenarnya merupakan penyitaan, yang dimaksudkan untuk memperluas permukiman terdekat serta untuk proyek-proyek perdagangan dan pariwisata yang dioperasikan oleh pemukim," kata Peace Now dalam sebuah pernyataan.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Israel, pada Oktober, Israel mengesahkan sekitar 800 rumah di empat permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Mereka termasuk 377 rumah di permukiman Yakir, 187 di Itamar dan 94 di Shilo, serta 97 laonnya di Sansana.

Masyarakat interasional menganggap semua permukiman Yahudi di Tepi Barat ilegal. Tapi pemerinah Israel mengatakan itu resmi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement