REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Setiap tahun di Australia, 21 Maret diperingati sebagai Harmony Day, hari untuk merayakan kehidupan yang multibudaya. Dan, Sendratari Indonesia ikut tampil bagian di Sekolah Dasar Kaleen di Canberra guna memeriahkan hari tersebut.
Penampilan sendratari tradisional Indonesia yang dipersembahkan secara khusus oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI Canberra) ini berhasil memukau ratusan murid-murid kelas 1 hingga 6 dan orang tua dari sekolah tersebut.
Tepuk tangan yang panjang dari pengunjung menggema keras usai penampilan sendratari yang dibawakan secara apik dan atraktif oleh Sezargerry Sumardi, diplomat muda Indonesia yang sehari-harinya menangani bidang Penerangan dan Sosial-Budaya, dan Rianti Purbahapsari, staf dari KBRI Canberra.
Menurut rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, sendratari yang ditampilkan yang diiringi musik latar gamelan Jawa dan Bali, berkisah tentang seorang raksasa yang mengganggu masyarakat di sebuah desa. Beruntung, muncul seorang prajurit pemberani yang menghentikan aksi tersebut sehingga penduduk di desa tersebut dapat kembali hidup secara aman, tentram dan damai.
KBRI Canberra menjadi satu-satunya Kedutaan Besar asing yang hadir dalam perayaan 40 tahun berdirinya sekolah tersebut yang juga bertepatan dengan peringatan Harmony Day yang dirayakan masyarakat Australia.
Tarian Indonesia dinilai penuh dengan pesan kemajemukan mengingat Indonesia dikenal luas oleh publik Australia sebagai masyarakat yang majemuk sehingga partisipasi Indonesia dalam kegiatan khusus ini dapat memperkuat pesan dan mempromosikan akan pentingnya arti kemajemukan di Australia.