REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bakal calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menyerukan agar otoritas keamanan menggelar patroli di permukiman Muslim di AS. Pernyataan itu senada dengan pesaingnya, Ted Cruz, menyikapi serangan teror bom di Brussels.
Dalam wawancara dengan CNN, Trump juga menegaskan sikapnya untuk melarang Muslim masuk ke negara itu. Menurutnya, sudah tidak ada pilihan lain saat ini.
"Kita memiliki masalah nyata, dan rakyat tidak tahu apa yang terjadi. Kita memiliki pemerintahan yang impoten, pemerintahan yang tidak mengerti apa yang terjadi," katanya.
Trump juga setuju jika salah seorang tersangka teror di Paris, Salah Abdeslam, harus disiksa. Dengan penyiksaan itu, pelaku akan lebih cepat memberikan keterangan.
"Ia akan berbicara banyak dengan penyiksaan," ujarnya. Trump berpendapat, AS harus meningkatkan gaya interogasi mereka karena kelompok ISIS memainkan aturannya sendiri.
Serangan teror di Brussels dilancarkan kemarin di dua tempat. Lebih dari 30 orang tewas. Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah penangkapan Salah Abdeslam.
Baca juga, Ini Dia Gambar Tersangka Teror Brussels.