Rabu 23 Mar 2016 16:36 WIB

Dampak Serangan Brussels, Pemogokan Petugas Imigrasi Australia Batal

Penjaga keamanan perbatasan
Foto: abc
Penjaga keamanan perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Rencana pemogokan yang akan dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Pabean Australia yang sedianya berlangsung Kamis (23/3) dibatalkan menyusul adanya serangan teroris di Brussels, Belgia.

Para petugas Imigrasi dan Pabean ini sejak Selasa sudah melakukan pemogokan di beberapa bandara seperti di  Cairns, Townsville, Perth, Darwin dan Adelaide sebagai bagian dari perundingan selama dua tahun terakhir mengenai kondisi kerja dan gaji.

Pemogokan lebih besar akan dilangsungkan di Sydney, Melbourne dan Brisbane, yang akan dimulai Kamis dini hari dan berlangsung selama 24 jam. Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah meminta agar Serikat Pekerja Sektor Publik dan Komunitas membatalkan rencana pemogokan tersebut.

PM Turnbull mengatakan kepada jaringan televisi Australia Channel 7 dia sudah mendapat jaminan keamanan di bandara sudah memadai, namun dia meminta Serikat Pekerja Sektor Publik dan Komunitas mempertimbangkan kembali tindakan mereka.

"Kami menyarankan agar mereka berpikir kembali mengenai tindakan pemogokan dan bekerja, namun melanjutkan keluhan, perbedaan dengan pemerintah lewat cara lain. Namun dengan kemungkinan bahwa serikat pekerja ini tidak mau mengubah strategi mereka, saya sudahn mendiskusikan masalah ini dengan Polisi Federal Australia  (AFP) dan AFP tidak merupakan bagian dari rencana pemogokan," kata Turnbull.

Turnbull juga menekankan pentingnya peran AFP di bandara Australia.

"Mereka tentu saja merupakan pengaman pertama di bandara, dan menghadapi ancaman seperti sekarang ini, kehadiran AFP tidak terganggu oleh pemogokan."

PM Turnbull mengatakan dia akan terus melanjutkan pembicaraan dengan berbagai badan lainnya Rabu. Pemerintah belum menaikkan tingkat ancaman terorisme di Australia, yang tetap pada level probable (mungkin akan terjadi).

Departemen Luar Negeri sudah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Australia untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Belgia. Sejauh ini tidak ada laporan adanya warga Australia yang terluka atau meninggal dalam beberapa ledakan di Brussels tersebut.

 

Baca juga: Bangkai Kapal Terdampar di Oregon Diduga dari Tsunami Jepang

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-23/dampak-serangan-brussels-pemogokan-petugas-imigrasi-australia-dibatalkan/1561840
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement