Jumat 25 Mar 2016 13:49 WIB

Australia Tampung 80 Badak Afrika Selatan

Badak putih bercula dua asal Afrika (Cerototherium simun) mengasuh anaknya di kawasan Taman Safari Idenesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/M.Tohamaksun
Badak putih bercula dua asal Afrika (Cerototherium simun) mengasuh anaknya di kawasan Taman Safari Idenesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mulai tahun ini, Australia akan menjadi rumah perlindungan baru bagi 80 ekor badak asal Afrika. Ini merupakan program pertama di dunia untuk memastikan kelestarian hewan ini.

Proyek Badak Australia atau Australian Rhino Project berencana merelokasi 80 ekor badak dari Afrika Selatan ke taman-taman safari di Australia. Pendiri proyek ini, Ray Dearlove mengatakan ini merupakan kebijakan penjaminan biologi.
 
"Situasi sangat mengerikan, ada sebuah situasi yang mendesak,” katanya. 

Lebih dari 5.000 badak telah dibunuh untuk diambil culanya sejak 2010, dengan rekor 1.400 tewas tahun lalu dan 1.200 pada 2014. Padahal siklus kehamilan badak adalah 16 bulan dan mereka hanya bisa memproduksi satu ekor anak saja.

 
Dearlove mengatakan semakin banyak badak yang dibunuh setiap tahunnya ketimbang jumlah badak yang dilahirkan, kepunahan merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. "Jumlah badak menurun dengan cepat. Saya menilai Australia merupakan salah satu tempat yang aman di bumi untuk memulai program penangkaran badak, dengan tujuan akhir mereka nantinya bisa dipulangkan ke Afrika kembali ketika masalah [perburuan] telah berhasil di atasi,” katanya
 
Meskipun pengaturan biosekuriti masih sedang diselesaikan, baik pihak Afrika Selatan dan Pemerintah Australia mendukung proyek tersebut. Enam ekor badak putih pertama dalam dua bulan mendatang akan dikarantina di Johannesburg pada Mei.
 
Mereka kemudian akan diterbangkan ke Australia pada Agustus di mana mereka akan dikarantina di Taronga Western Plains Zoo di Dubbo selama dua bulan. Dari sana, badak-badak ini akan dikirim ke Taman Safari Monarto di dekat Adelaide. 
 
Sejauh ini, semua proses ini berjalan lancar, karenanya Dearlove berharap bisa mendatangkan 80 ekor badak Afrika Selatan ke Australia dalam kurun waktu 4 tahun mendatang. "Tidak ada tempat yang aman di Afrika bagi badak saat ini. Badak sudah hampir punah di kawasan atas hingga Afrika Selatan. Saat ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 85 sampai 90 dari badak putih dan badak hitam di dunia,” katanya.
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-25/lindungi-badak-dari-kepunahan-australia-tampung-80-badak-afrika-selatan/1562650
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement