Senin 28 Mar 2016 02:38 WIB

Pesan untuk Warga Pakistan 'Bocor', Facebook Minta Maaf

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Facebook
Foto: AP/Jeff Chiu)
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Facebook meminta maaf karena mengirimkan pesan ke semua orang di seluruh dunia. Pesan tersebut berisi pertanyaan apakah mereka terkena ledakan?

Situs ini mengaktifkan alat periksa keselamatan akibat ledakan bom di Lahore yang menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai lebih banyak orang. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak di sebuah taman. (Taman Bermain di Pakistan Dibom, 52 Nyawa Melayang).

Namun, alat tersebut tampaknya telah menuju orang yang salah. Pesan teks menanyakan apakah mereka terkena ledakan tanpa menyebut lokasi, bahkan jika mereka yang berada ribuan mil jauhnya.

Fitur ini sedianya menggunakan data dan algoritma untuk pengguna Facebook yang berada di daerah serangan. Dimaksudkan untuk mereka bisa mengirimkan pesan yang menyatakan apakah mereka aman.

Tapi, masalah dengan fitur tersebut membuat pesan terkirim dan dilihat oleh orang yang jauh sekalipun, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Akibatnya, banyak orang mengirimkan cuitan mengeluh karena pesan teks tersebut.

Perusahaan mengkonfirmasi masalah ini dan mengatakan tengah memperbaikinya. "Kami meminta maaf kepada siapa saja yang keliru menerima pemberitahuan di luar Pakistan dan sedang mengatasi masalah trsebut," kata juru bicara Facebook dilansir the Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement