Jumat 01 Apr 2016 12:58 WIB

Perekam Aksi Penembakan Tentara Israel Terus Dapat Ancaman

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi tentara Israel yang menembak ke kepala seorang Palestina yang direkam Emad Abu Shamsiyeh
Foto: Al Jazeera
Aksi tentara Israel yang menembak ke kepala seorang Palestina yang direkam Emad Abu Shamsiyeh

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak video hasil rekamannya beredar luas, Emad Abu Shamsiyeh, dan keluarganya terus mendapat ancaman. Abu Shamsiyeh yang juga aktivis pembela hak asasi manusia, merupakan orang yang merekam aksi penembakan tentara Israel terhadap seorang Palestina di Hebron.

"Saya mendapat panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Beraksen Arab kental, penelpon mengatakan saya akan menyesal menyebarkan video dan keluarga saya akan dibakar hidup-hidup," kata Abu Shamsiyeh.

Hari berikutnya, ia mengisahkan, sekelompok pemukim berkumpul di luar rumah nya. Para pemukim menurutnya mulai melemparkan batu ke rumahnya, padahal Abu Shamsiyeh dan keluarganya berada di dalam.

Pada hari-hari berikutnya serangan fisik dan verbal kepada keluarganya terus berlanjut. Bahkan di situs kelompok sayap kanan Israel, ada seruan untuk kematian Abu Shamsiyeh. "Anak-anak saya ketakutan dan kami khawatir hal terburuk bisa terjadi setiap menit," katanya kepada Aljazirah.

Ia menambahkan, bahwa anaknya telah mengambil jalur alternatif untuk pergi ke sekolah. Itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan Israel. Tak jarang anaknya memilih tak sekolah.

Kepada Aljazirah, Abu Shamsiyeh bercerita, bahwa pada 24 Maret ia mendengar bunyi tembakan di dekat rumahnya di kawasan Tel Rumeida. Ia pun langsung bergegas mengambil kamera videonya dan meninggalkan rumah untuk merekam kejadian tersebut di jalan.

"Ada sejumlah besar polisi dan dua pemuda berdarah-darah di jalan, Ramzi Aziz al-Qasrawi dan Abdel al-Fattah al Sharif. Yang terakhir masih bergerak saat saya mulai merekam," ujarnya.

Tentara Israel kemudian meminta Abu Shamsiyeh untuk pergi. Abu Shamsiyeh pun langsung ke atap rumahnya dan kembali merekam. Dalam rekaman berikutnya tampak seorang tentara Israel mengarahkan senjatanya ke Sharf, yang sudah terluka dan berbaring tak berdaya. Tentara lalu menembakkan satu peluru ke kepala Sharif dari jarak dekat.

Pembunuhan ini terjadi, setelah dua warga Palestna diduga menikam dan melukai seorang tentara Israel. Rekaman video Abu Shamsiyeh juga menunjukkan di lokasi penembakan ada sekelompok tentara Israel lain, pemukim dan tenaga medis yang sedang merawat tentara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement