Sabtu 02 Apr 2016 14:30 WIB

Cina Terancam Terendam oleh Luapan Sungai Yangtze

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Sungai Yangtze
Foto: www.discoveryangtze.com
Sungai Yangtze

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina terancam terendam banjir parah tahun ini karena pengaruh cuaca El Nino yang kuat. Media pemerintah mengatakan banjir parah itu meningkatkan risiko kematian dan kerusakan properti juga panen di seluruh jalur sungai.

Kondisi El Nino kali ini adalah yang terkuat sejak 1951 dan lebih parah dari tahun 1998 yang menyebabkan banjir terparah di Cina. Menurut kantor berita Xinhua, pada 1998, sungai meluap dan menewaskan ribuan orang.

"Presipitasi di atas, tengah dan bawah sungai diperkirakan mencapai lebih dari 80 persen dari keadaan normal pada Mei hingga Agustus," kata Xinhua.

Sejumlah bagian sungai sudah menunjukan tanda-tanda banjir. Menurut Wakil menteri sumber air, Liu Ning, kendali banjir dan kekeringan sedang sangat buruk.

Menurut gubernur provinsi Hubei, Wang Guosheng, Cina perlu rencana yang mencakup semua kontingen. Banjir adalah masalah tahunan yang sering terjadi karena minimnya infrastuktur pengeringan dan pengendalian banjir.

Xinhua mengatakan 1.320 orang meninggal dalam banjir tahun 1998. Banjir kali ini diperkirakan memakan 4.000 jiwa jika tidak segera ditangani. Selain berpengaruh pada nyawa dan infrastruktur, banjir juga berpengaruh pada panen.

El Nino telah dikaitkan dengan kerusakan panen, kebakaran hutan, banjir bandang dan kekeringan di seluruh dunia. Para pakar memperingatkan bahwa perubahan iklim global akan membawa imbas besar pada komoditi paling penting di dunia, seperti kedelai, beras dan gandum. Sebagian besar komoditas itu diproduksi di negara-negara rawan, seperti Cina, India dan AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement