Rabu 11 Oct 2023 17:17 WIB

Kerugian Akibat Bencana Alam di Cina Capai 42 Miliar Dolar AS

9 bulan terakhir Cina dilanda hujan lebat, banjir, longsor dan badai lainnya

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas akibat banjir akhir pekan lalu yang disebabkan Badai Doksuri di Kota Shulan, Cina.
Foto: AP
Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas akibat banjir akhir pekan lalu yang disebabkan Badai Doksuri di Kota Shulan, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan negara itu kehilangan 308.29 miliar yuan atau setara 42 miliar dolar AS akibat bencana alam sepanjang 2023. Selama sembilan bulan terakhir Negeri Tirai Bambu dilanda hujan lebat, banjir, longsor dan serangkaian badai.

Kementerian Penanggulangan Bencana mengungkapkan total kerugiaan yang diderita akibat bencana tahun ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Badai memicu banjir dan curah hujan di Ibukota Beijing.

Baca Juga

Pemerintah mengatakan 499 orang dilaporkan tewas dan hilang dalam bencana alam selama periode sembilan bulan tersebut. Lebih dari 89 juta orang terdampak, sementara lebih dari 2,75 juta orang harus dievakuasi dan dimukimkan kembali.

Empat topan selama periode tersebut menyebabkan kerugian besar, dengan kejadian terakhir yang beruntun menyebabkan banjir bandang dan ratusan tanah longsor di wilayah selatan. Sementara wilayah utara dan timur laut mengalami hujan dengan rekor tertinggi dan mengakibatkan pengungsian.

Produksi padi, kedelai, dan jagung di Cina juga terpukul. Hal ini memicu kekhawatiran inflasi yang lebih besar di saat pemerintah sedang berjuang untuk menstabilkan ekonomi.

Pemerintah mengatakan bencana alam sepanjang sembilan bulan terakhir berdampak pada lahan pertanian seluas 9,71 juta hektar.

Panas yang berlebihan dan perubahan cuaca yang dramatis menambahkan kesulitan. Para ahli yakin cuaca ekstrem disebabkan perubahan iklim. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement