Ahad 10 Apr 2016 09:56 WIB

Angkatan Laut AS Pimpin Latihan Maritim 30 Negara

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Latihan Gabungan Angkatan Laut Amerika Serikat / Ilustrasi
Foto: World Crunch
Latihan Gabungan Angkatan Laut Amerika Serikat / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TELUK ARAB -- Angkatan Laut Amerika Serikat, memimpin latihan maritim 30 negara di seluruh perairan Timur Tengah. Ini dilakukan untuk membantu melindungi rute perdagangan internasional melawan segala kemungkinan ancaman.

Latihan yang sebagian besar dilakukan di Teluk Arab, datang di tengah ketegangan antara negara-negara Teluk Arab dan Iran atas perannya di kawasan itu. Selama ini negara-negara Arab bertentangan dengan peran Iran di Suriah dan Yaman.

The International Mine Countermeasures Exercise (IMCMEX) dimulai pada senin dengan simposium di Bahrain di mana terdapat markas Armada Kelima Navy AS. Wakil Komando Angkatan Laut AS Laksamana Kevin Donegan pada Sabtu (9/4) mengatakan, latihan dirancang untuk menghentikan militan mengganggu pengiriman melalui perairan tersebut.

"Kita tahu mereka ingin menganggu jalur perdagangan," katanya.

Menurutnya kawasan ini memberikan kesempatan pelatihan bagi negara-negara di seluruh dunia. Sebab menurut Donegan, tiga dari enam wilayah maritim terbesar di dunia ada di sini antara lain, Terusan Suez, Selat Bab Al Mandeb dan Selat Hormuz.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry memuji kerjasama keamanan dengan Bahrain pada Kamis selama kunjungannya ke kawasan itu. Ia menyebut Bahrain sebagai mitra keamanan penting.

Presiden AS Barack Obama akan menghadiri pertemuan puncak di Riyadh pada 21 April yang dihadiri negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) seperti Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Oman dan Bahrain. Mereka akan membahas peran Iran di kawasan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement