REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Sebuah distrik kesehatan di negara bagian New South Wales di Australia diduga merupakan wilayah pertama yang memberlakukan larangan penjualan minuman ringan di fasilitas kesehatan yang dikelola distrik tersebut.
Distrik Kesehatan Lokal Murrumbidgee (MLHD) yang berpusat di Wagga Wagga, sekitar 457 km dari Sydney, melayani sekitar 241 ribu warga dan membawahi 31 rumah sakit di kawasan Riverina.
Manajer promosi kesehatan MLHD Christine May mengatakan larangan itu mulai diberlakukan minggu lalu setelah adanya perintah dari direktur eksekutif MLHD Jill Ludford, yang meminta semua manajer di masing-masing pusat layanan kesehatan menghentikan penjualan minuman ringan.
"Ini adalah tindakan penting walau dalam skala kecil guna mengurangi jumlah minuman ringan, konsumsi berlebihan minuman ringan, yang sudah memiliki pertalian kuat terhadap dampak kesehatan yang buruk," kata May.
"Ini bisa menjadi contoh bagi komunitas kami serius dalam masalah ini, untuk menunjukkan kelebihan berat dan obesitas merupakan masalah serius bagi anggota masyarakat," katanya lagi.
May mengatakan sekitar 66 persen warga Australia saat ini memiliki berat badan yang dianggap tidak sehat atau sangat tidak sehat.
Pada 2014, pemerintah negara bagian New South Wales memperkirakan obesitas menghabiskan biaya sekitar 19 miliar dolar AS bagi negara bagian tersebut di 2008, termasuk biaya keuangan dan biaya tidak langsung karena kematian ataupun tidak maksimalnya warga bekerja karena faktor berat badan.
"Kami berharap ini akan mengurangi jumlah minuman ringan yang dikonsumsi di daerah kami. Kami memperkirakan distrik kesehatan kami merupakan yang pertama yang memberlakukan larangan, namun saya kira yang lain akan segera menyusul," kata May.
May mengatakan rekomendasi utama yang muncul dari penelitian mengenai obesitas yang dilakukan Sydney University baru-baru ini adalah perlunya pengurangan penjualan minuman ringan.
"Saya kira NSW Health (Dinas kesehatan yang membawahi seluruh negara bagian) tertarik untuk melakukan pendekatan menyeluruh, jadi mudah-mudahan kita akan melihat adanya perubahan di seluruh distrik kesehatan yang ada."
"Masih banyak opsi yang tersedia bagi warga, mereka masih bisa minum air putih, dan minuman ringan diet." katanya.
"Ini hanya mengenai minuman yang mengandung kadar gula yang sangat tinggi, minuman energi yang sudah kita ketahui bahwa bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kegemukan dan pada akhirnya berdampak pada penyakit kronis misalnya diabetes," kata May.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
