REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Dilma Rousseff mengaku marah atas percobaan pemakzulan dirinya. Dia juga menyatakan masih memiliki hati nurani.
Dikutip dari BBC, Selasa (19/4), berbicara usai majelis rendah Kongres melakukan voting memulai pemakzulan dirinya, Rousseff mengatakan dia tidak melakukan hal yang salah.
Rousseff dituduh memanipulasi rekening pemerintah. Berbicara dengan tenang dan terukur, dia mengatakan akan memerangi ketidakadilan yang menyerangnya dan bersumpah tidak akan tunduk pada tekanan.
Sebanyak 367 anggota majelis rendah setuju melakukan pemakzulan. Sedangkan 137 suara menolak. Mosi pemakzulan selanjutnya akan dibahas di majelis tinggi.
Senat kini harus memutuskan apakah akan memulai percobaan pemakzulan. Para senator akan memberikan suaranya mengenai hal ini awal bulan depan.