Senin 25 Apr 2016 15:05 WIB

Ribuan Warga Australia Peringati Hari Anzac 2016

Prajurit yang mengikuti Upacara Peringatan Hari Anzac 2016 di Point Danger, Torqua
Foto: abc
Prajurit yang mengikuti Upacara Peringatan Hari Anzac 2016 di Point Danger, Torqua

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Peringatan Hari Anzac diselenggarakan oleh warga Australia dan Selandia Baru di seluruh Australia dan dunia untuk menghormati prajurit dari kedua negara yang ikut berjuang maupun yang gugur di medan perang.

Puluhan ribu orang berbaris di jalanan kota di seluruh Australia usai mengikuti upacara penghormatan dini hari memperingati ke-101 pendaratan prajurit Australia di Gallipolli. Perhatian warga kemudian beralih ke Gallipoli.

Di Gallipoli Wing Commander Darryl Cockcroft yang menjadi pembawa acara pada Upacara Hari Anzac tahun ini dan Villers-Bretonneux di Prancis Utara, di mana Gubernur Jenderal Peter Cosgrove menyampaikan pidato mengenai"kekaguman dan rasa hormat bagi prajurit Australia yang meninggal dalam pertempuran di Teluk Gallipolli satu abad yang lalu.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan Pemimpin Oposisi Bill Shorten menghadiri upacara nasional Hari Anzac di Canberra. Turnbull dalam pidatonya di peringatan Hari Anzac di War Memorial Australia (AWM). Ia berterima kasih kepada prajurit pria dan wanita Australia yang telah bertugas pada hari ini maupun mereka yang bertugas di tahun-tahun sebelumnya.
  
"Anda telah menjaga kita semua tetap aman. Seratus tahun yang lalu pada hari ini, warga Australia di rumah dan di luar negeri, bersama-sama di garis depan pertempuran yang jaraknya terpaut jauh, untuk pertama kalinya berkumpul untuk mengenang pendaratan pasukan Australia di Teluk Anzac pada 25 April 1915," katanya.
"Banyaknya prajurit Australia yang gugur di Anzac sangat memilukan dan begitu juga rekan prajurit lain dari Inggris dan Prancis, kita  mengenang juga pengorbanan besar dari orang-orang Turki yang membela negara mereka," katanya.
 
Turnbull mengatakan Australia dan sekutunya termasuk Turki yang saat ini menghadapi pertempuran dalam peperangan baik yang terjadi di dalam maupun di luar negeri di setiap dimensi.

"Berperang melawan terorisme adalah berjuang dalam setiap dimensi tapi prioritas yang paling penting adalah mengalahkan ISIS di lapangan, di Suriah dan Irak," katanya.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-25/ribuan-warga-australia-memperingati-hari-anzac-2016/1573512
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement