6. Suriname
Menjadi negara dengan tradisi kekeluargaan India yang begitu kuat, ternyata malah menempatkan Suriname berada di posisi keenam diantara negara-negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Perjodohan yang kerap terjadi di negara tersebut sering kali membuat para perempuan di Suriname rela mengakhiri hidupnya. Apalagi, jika perjodohan tersebut tidak mendatangkan kebahagiaan.
Tak hanya itu, jika ada seorang perempuan yang tidak menikah sama sekali, dianggap membawa malu untuk latar belakang keluarga. Maka dari itu, tak jarang perempuan-perempuan di Suriname yang diperlakukan secara kejam.
Alasan itu pula yang membuat perempuan Suriname seringkali tidak berpikir dua kali untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada mati dengan cara yang tidak manusiawi dan hina oleh orang-orang yang kejam.
Terlepas dari itu semua, Suriname juga merupakan negara miskin dimana para penduduknya sulit mencari pekerjaan.
5. Lithuania
Sebagian besar kasus bunuh diri di Lithuania adalah terjadi di pedesaan. Alasan bagi sebagian besar yang melakukan bunuh diri adalah karena keadaan masyarakat kerap menyalahgunakan alkohol dan mengonsumsi obat-obatan dengan dosis yang berlebihan.
Pengaruh obat-obatan tersebut mendorong seseorang untuk memiliki kematian dini. Tak hanya itu, kemiskinan di Lithuania juga terbilang begitu parah.
Banyak sekali ditemui orang-orang yang hidup di jalanan, mencari penghasilan di tempat sampah, tidur di trotoar atau berbaring dengan beralaskan kardus dan hanya mengenakan pakaian compang-camping.