4. Sri Lanka
Sekitar 4.000 Masyarakat Sri Lanka dilaporkan melakukan bunuh diri per tahunnya. Bahkan, setiap harinya ada sekitar 11 kejadian bunuh diri di negara tersebut. Stres membayar tagihan atau hutang menjadi alasan utama masyarakat Sri Lanka banyak yang melakukan bunuh diri.
Sebagian besar masyarakat Sri Lanka juga sudah tidak mempercayai untuk melakukan pinjaman kepada bank. Selain masalah keuangan, beberapa faktor juga menjadi latar belakang banyaknya masyarakat Sri Lanka yang memilih melakukan bunuh diri.
Tekanan dari kelompok yang berkuasa yang manimbulkan rasa takut menjadi salah satunya. Selain itu, tingkat pendidikan rendah yang membuat masyarakat di sana sulit mencari pekerjaan menjadi faktor penyebab lainnya.
3. Korea Selatan
Sebagian besar masyarakat Korea Selatan memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, berpendidikan tinggi serta sukses dalam menjalankan bisnisnya. Namun ternyata, keadaan tersebut malah menempatkan Korea Selatan menjadi negara ketiga dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Kebanyakan dari mereka, melakukan bunuh diri karena dihantui suatu permasalahan, yang dianggap akan selesai jika mereka mengakhiri hidupnya. Sebagian besar masyarakat Korea Selatan yang melakukan bunuh diri adalah pengusaha yang tidak senang bisnis yang mereka jalani sedang bermasalah.