Jumat 06 May 2016 06:35 WIB

Sejarah Hari Ini: Balon Udara Terbesar Meledak di Udara

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat Jerman Hindenburg, balon terbesar yang pernah dibuat, meledak saat tiba di Lakehurst, New Jersey, 6 Mei 1937.
Foto: history.com
Pesawat Jerman Hindenburg, balon terbesar yang pernah dibuat, meledak saat tiba di Lakehurst, New Jersey, 6 Mei 1937.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1937 silam, pesawat Jerman Hindenburg, balon terbesar yang pernah dibuat, meledak saat tiba di Lakehurst, New Jersey.

Sebanyak 36 orang tewas dalam kecelakaan fenomenal tersebut. Balon ini dibuat untuk menjadi yang tercepat, terbesar dan kapal terbang paling mewah pada waktu itu. Panjangnya mencapai lebih dari 800 kaki dengan jangkauan 8.000 mil.

Hindenburg bisa membawa 97 penumpang dan memiliki mesin Marcedes Benz. Balon udara itu berisi tujuh juta kaki kubik hidrogen, meski helium dikenal jauh lebih aman.

Hindenburg telah membuat 10 penyeberangan laut sukses pada tahun sebelumnya. Nazi Jerman bahkan menjadikan balon tersebut simbol kebanggaan nasional.

Terbang pada kecepatan 85 mil per jam, Hindenburg dijadwalkan tiba di New Jersey pada 6 Mei pukul lima pagi waktu setempat. Kondisi cuaca mendorong keterlambatan dan hujan menunda pendaratan di Lakehurst.

Saat balon siap menuju dermaga, Kapten Max Pruss membawa Hindenburg terlalu cepat. Kebocoran gas terjadi dan dalam beberapa menit ekor meledak, mengirim api ratusan kaki ke udara dan jauh ke bawah tanah.

Reaksi berantai menyebabkan seluruh balon udara langsung terbakar. Hampir 1.000 orang yang menunggu kedatangan Hindenburg merasakan panas dari jarak satu mil.

Beberapa penumpang dalam balon itu berusaha melompat tapi kebanyakan meninggal. Beberapa yang lainnya menunggu untuk melompat sampai balon udara lebih dekat ke tanah.

Banyak yang mengalami luka bakar parah atau menderita patah tulang. Sebanyak 56 orang berhasil selamat.

Selanjutnya: Pasangan Pembunuh Moor Ditahan

sumber : BBC, History, Burma Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement