REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Tampil dengan pakaian serba hitam, Kim Jong-un mengenakan jas gaya Barat dan dasi saat menyampaikan pidato kepada ribuan delegasi partai yang berkumpul di Pyongyang.
Secara khusus, ia memuji para ilmuwan negara isolasi tersebut karena telah menciptakan tonggak keajaiban Republik-nya dengan bom Hidrogen.
"Uji coba roket jarak jauh yang sukses diluncurkan jelas menunjukkan ke seluruh dunia semangat tak terkalahkan dan kekuatan tak berujung dalam melawan tekanan berbahaya dan sanksi oleh pasukan musuh," katanya seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (7/5).
Pidatonya tersebut disiarkan di saluran televisi negara. Gemuruh tepuk tangan mengiringi pidato Kim dan semua yang hadir berdiri. Pidato Kim tersebut disampaikan dalam Kongres Pertama Partai Buruh setelah 36 tahun. Kim yang kini berusia 33 tahun bahkan belum lahir ketika Kongres Partai Buruh diadakan pada 1980.
Belum jelas berapa lama kongres akan berlangsung. Akan tetapi pidato dan laporan delegasi akan diteliti untuk tanda-tanda pergeseran kebijakan substantif, terutama di bidang ekonomi. Sekitar 130 wartawan asing diundang untuk meliput acara bersejarah ini. Namun, mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam tempat kongres.
Pada 1980, kongres digelar untuk penobatan ayah Kim, Kim Jong-il sebagai pewaris ayahnya sendiri, pemimpin pendiri Korut Kim Il-sung.
Bagian muka gedung dihiasi dengan potret kedua pemimpin Korut bersama dengan spanduk partai merah dan emas dalam ukuran besar. Jalan-jalan juga dipenuhi bendera nasional dan Partai Buruh bersama dengan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "Kamerad hebat Kim Il-sung dan Kim Jong-il akan selalu bersama kita."
Baca juga, Korut Siap Lakukan Uji Coba Nuklir Kelima.