Rabu 18 May 2016 15:25 WIB

Senat AS Sahkan RUU untuk Jerat Pemerintah Saudi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Serangan teror 11/9: awal perang melawan terorisme
Foto: dw-world
Serangan teror 11/9: awal perang melawan terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senat Amerika Serikat pada Selasa (17/5), meloloskan rancangan undang-undang yang memungkinkan keluarga korban 9/11 menuntut pemerintah Arab Saudi. RUU akan mempersempit kekebalan kedaulatan negara lain atau individu asing yang dianggap membantu mendukung aksi teror.

Aljazirah melaporkan, Rabu (18/5), The Justice Against Sponsors of Terrorism Act (JASTA) telah disahkan Senat AS dengan suara bulat pada Selasa. Selanjutnya RUU ini akan dibawa ke DPR AS untuk disahkan sebelum di bawa ke meja Presiden Barack Obama.

RUU disponsori oleh Senator Texas John Cornyn dari Partai Republik dan Senator New York Chuck Schumer dari Partai Demokrat. Jika diloloskan, undang-undang akan memberikan keluarga korban hak menuntut setiap peran yang melibatkan pemerintah Saudi terkait serangan 9/11 di pengadilan AS.

Cornyn mengatakan undang-undang akan mengirimkan pesan AS akan memerangi teorisme dengan apa pun yang dimiliki. Menurutnya korban serangan teroris di AS harus mendapat akses mencari keadilan.

Selama ini kerabat dari korban 11 September mendesak pemerintah Obama merilis laporan intelijen AS yang diduga membahas keterlibatan Saudi dalam serangan. Namun seperti dilansir Al Bawaba, halaman 28 dari laporan akhir Komisi Nasional Serangan Teroris AS yang dirilis 2004 tetap dirahasiakan dan tak diungkap ke publik hingga kini.

Senada dengan Cornyn, Schumer yang mendukung RUU JASTA mengatakan jika Saudi tak berpartisipasi dalam aksi terorisme ini maka mereka tak perlu takut di bawa ke pengadilan. Tapi menurutnya, jika Saudi terbukti terlibat maka mereka harus bertanggung jawab.

"Demi keluarga-keluarga itu, saya mau menjelaskan menyingkap keraguan, bahwa setiap entitas, termasuk negara-negara asing, akan bertanggung jawab jika mereka ditemukan menjadi sponsor dari tindakan keji 9/11," kata Schumer.

Baca: Hillary Clinton Nyatakan Kemenangan di Kentucky

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement