Kamis 19 May 2016 21:18 WIB

Bali Diminta Lebih Waspada Pelaku Pedofilia Asal Australia

Robert Ellis terancam 15 tahun penjara melakukan kejahatan seksual terhadap 16 perempuan di Bali.
Foto:

Salah satu yang diduga sebagai korban, dikenal sebagai Sekar bekerja di sebuah pasar. Robert diduga memikat korbannya dari pantai Kuta, Bali, dengan cara memberi mereka pakaian, sepeda dan uang.

Kemudian Robert diduga membawa mereka ke rumahnya, untuk kemudian dimandikan sebelum melakukan aksi kejahatan seksualnya. 

"Ia memberi saya Rp 100 ribu, yang paling besar adalah Rp 300 ribu. Saya pergi ke sana sekali dan dia memberi saya Rp 250 ribu. Di pantai Kuta, saya sedang mandi dan dia meminta saya untuk pergi bersamanya. Saya pergi ke rumahnya di sore hari dan tidak pulang sampai pagi hari," kata Sekar.

Kepala polisi Priyanto mengaku dirinya percaya ada lebih banyak korban.

"Ada 16 orang yang diduga menjadi korban dari Robert, namun jumlah sebenarnya lebih dari itu. Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami akan mencoba untuk mencari hubungan, apakah ini bagian dari sindikat internasional atau dia hanya sendirian," katanya.

Lu Anggraeni, dari Lentera Anak Bali, sebuah LSM yang membantu kasus tersebut telah mengetahui kejahatan yang dilakukan Robert pada 2010, meski tuduhan terhadap dirinya muncul sejak 2014.

"Para korban bercerita mereka mandi dengan dirinya, mereka sama-sama telanjang dan dia menyentuh korban. Ada satu yang mengatakan 'sakit', lalu dia berkata 'itu tidak apa-apa, saya akan membelikan kamu hadiah'," kata Lu.

Lu Anggraeni mengatakan masyarakat Bali tidak memiliki kesadaran yang cukup tinggi soal bahaya pedofilia.

"Mereka tidak tahu pendekatan para pelaku pedofilia adalah merawat dan menyayangi anak-anak ini. Saya telah ingatkan orang-orang di sektor pariwisata, jika resepsionis hotel melihat orang asing dengan anak jalanan, perlu waspada," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-19/bali-diminta-lebih-waspada-soal-pelaku-pedofil-asal-australia/1581684
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement