Sabtu 21 May 2016 02:48 WIB

Salam Kekeringan dari Afrika

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto:

Ribuan ternak tewas dan sekitar 559 hektar ladang hancur tersapu banjir. Sejumlah orang dilaporkan hilang. Pemerintah mengatakan upaya evakuasi selalu terkendala sehingga penduduk tidak bisa mengandalkan pemerintah.

Pemerintah Ethiopia mengaku kesulitan menghadapi dampak kekeringan. Otoritas mengatakan ada jurang finansial sebesar 46 persen untuk memberi bantuan pada 10 juta orang termbas.

Beberapa pekan lalu, Komisioner Komisi Managemen Risiko Bencana Nasional Ethiopia, Mitiku Kassa mengatakan 54 persen dana yaitu 1,4 milyar dolar AS bantuan AS telah dialokasikan untuk bantuan pangan dan non-pangan.

"Kita masih butuh 46 persen hingga akhir Desember 2016," kata dia dikutip Xinhua. Kekeringan karena El Nino terjadi pada negara-negara selatan Afrika lainnya, seperti Malawi, Afrika Selatan, Zimbabwe, Lesotho, Angola, Mozambik, Namibia hingga Zambia.

Kenya, Tanzania dan Rwanda pun terkena dampak buruk El Nino. Otoritas Rwanda melaporkan longsor terjadi pekan lalu dan menewaskan sedikitnya 50 orang. Sekitar 500 rumah hancur.

Menurut pernyataan pemerintah, hujan deras menjadi pemicu longsor yang merusak rumah, infrastruktur dan properti lainnya. Koresponden DW, Nasra Bishumba juga melaporkan sulitnya upaya evakuasi karena jalanan terblokir ke area terimbas.

Kenya mengalami situasi serupa. Hujan lokal menyebabkan banjir bandang di ibu kota Nairobi dan sejumlah kota penting lainnya. Bangunan runtuh beberapa hari setelah banjir dan menewaskan 50 orang. Di kota pelabuhan Mombasa, enam gedung pusat perbelanjaan juga ikut runtuh,

Menurut seorang penduduk desa Derela di Ethiopia, fenomena kekeringan seperti ini memang tidak pernah teralami sebelumnya. PBB telah memperingatkan fenomena ini menjadi tanggung jawab seluruh komunitas internasional. Pasalnya, frekuensi El Nino dipengaruhi oleh perubahan iklim yang merupakan ulah manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement