Senin 23 May 2016 12:41 WIB

Krisis Migran, Libya Cegat 850 Migran ke Eropa

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: Reuters
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, SABRATHA -- Penjaga pantai Libya mencegat kapal yang membawa 850 migran ke Eropa, Ahad (22/5). Migran berasal dari berbagai negara Afrika.

Di antara mereka, terdapat 79 wanita. Tak hanya itu, 11 dari migran hamil juga ditemukan di tujuh perahu karet dekat Sabratha, sebelah barat ibu kota Tripoli.

Lebih dari 300 ribu migran telah menyeberang dari Libya ke Italia tahun ini. Fakta-fakta diungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kemanusiaan Dunia PBB Pertama yang akan dibuka di Istanbul, Turki.

Seperti dilansir dari BBC News Senin (23/5), kepala negara, lembaga bantuan dan lainnya akan membahas krisis yang terjadi. Mereka juga akan mencari cara bagaimana medistribusikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan.

PBB mengatakan ada kesenjangan tahunan sebesar 15 miliar dolar AS dalam pendanaan kemanusiaan.  Namun, badan amal Medecins sans Frontieres menolak hadir dangan alasan KTT tidak akan menekan negara-negara yang melanggar hukum humaniter.

Lembaga amal ini juga merasa tidak ada komitmen baru yang signifikan akan dibuat. Libya menjadi pusat utama bagi para migran, pedagang manusia mengeksploitasi pelanggaran hukum di negara itu.

Kondisi cuaca yang lebih baik menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak orang mencoba penyeberangan berbahaya sepanjang 300 kilometer ke pulau Lampedusa di Italia.

Baca juga, Lebih dari Satu Jatu Migran Tiba di Eropa.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement