REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ribuan Muslim Turki turun ke jalan mendesak agar diperbolehkan menjalankan ibadah di Hagia Sophia. Mereka berharap tempat tersebut kembali dapat dipergunakan sebagai masjid.
"Atas nama ribuan saudara-saudara kita yang kita menuntut agar diizinkan untuk berdoa di dalam masjid Hagia Sophia," kata Salih Turhan, presiden Anatolia Youth Association yang menyelenggarakan demonstrasi dikutip dari Thenational, Ahad (29/5).
Satu Sabtu (28/5) waktu setempat, Muslim Turki berkumpul di depan Hagia Sophia. Seorang imam memimpin shalat di depan gedung besar yang dulunya sebuah basilika Ortodoks Yunani.
"Biarkan rantai istirahat, dan terbuka Hagia Sophia," teriak demonstran seperti dinukil kantor berita Turki Dogan.
Sebelum dijadikan museum, tempat tersebut merupakan masjid. Diharapkan Hagia Sophia kembali difungsikan menjadi masjid. Pengembalian museum ini menjadi masjid direncanakan bertepatan dengan perayaan ulang tahun penaklukan Konstantinopel.
Dibangun pada abad keenam, Hagia Sophia, yang berarti Kebijaksanaan Suci dalam bahasa Yunani, diubah menjadi sebuah masjid pada 1453 ketika Kesultanan Utsmani menaklukkan Konstantinopel. Setelah Kesultanan Utsmani runtuh dan negara Turki berdiri, masjid ini berubah menjadi museum pada 1935.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
