REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE --Apa persamaan warna gelap pada ngengat yang muncul di kabut asap revolusi industri Inggris dengan pola warna yang indah dari jenis tertentu kupu-kupu tropis?.
Jawabannya ternyata, gen yang sama.
Dalam dua artikel terpisah yang diterbitkan di jurnal Nature, para ilmuwan meneliti ngengat Inggris, yang dulunya sebagian besar berwarna pucat tapi berubah hitam untuk menyamarkan diri, dan kupu-kupu Heliconius dari Amerika Selatan yang dikenal karena pola sayapnya yang terang dan berwarna-warni.
Dalam kedua kasus, perubahan dalam gen tunggal yang disebut korteks bertanggung jawab atas variasi warna, yang telah memainkan peran penting dalam evolusi dan kelangsungan hidup serangga ini.
"Dua spesies yang terkait jauh ini menggunakan gen yang sama untuk mencapai hasil yang berbeda," kata Dr Megan Supple, seorang mahasiswa postdoktoral di Universitas Nasional Australia (ANU) dan salah satu penulis studi yang difokuskan pada spesies Amerika Selatan.
Ngengat dan kupu-kupu, keduanya tergolong spesies serangga yang dikenal sebagai Lepidoptera. Hampir seluruh 160 ribu jenis ngengat dan 17 ribujenis kupu-kupu memiliki pola sayap yang berbeda, yang terdiri dari sisik-sisik kecil berwarna.
Dr Megan mengatakan, meski ngengat dan kupu-kupu telah diteliti selama beberapa dekade, mekanisme genetik yang mendasari perubahan dalam penampilan mereka, baru saja terungkap.
"Dengan teknik genomik baru yang benar-benar memungkinkan kami untuk membuat kemajuan," akunya.