Kamis 16 Jun 2016 18:18 WIB

WNI Diduga Terjangkit Zika Mulai Pulih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan WNI yang diduga terjangkit virus zika di Taiwan saat ini berangsur pulih, dan sebentar lagi dapat kembali bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

"Informasi yang kita terima yang bersangkutan dalam proses recovery (pemulihan) dan dalam waktu dekat dapat bekerja kembali," kata Arrmanatha dalam konferensi pers mingguan di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (16/6).

Arrmanatha mengatakan dugaan tersebut timbul karena gejala virus zika mirip dengan demam berdarah dengue, antara lain demam tinggi dan mata merah sehingga tidak bisa diyakinkan dalam satu kali tes.

Menurut pemberitaan Kantor Berita Taiwan CNA, seorang pria TKI berusia 22 tahun asal Mojokerto, Jawa Timur tiba di Bandar Udara Internasional Kaohsiung pada 1 Juni 2016 dengan gejala demam tinggi dan mata merah. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan kemudian mengonfirmasi TKI tersebut terinfeksi virus zika pada 5 Juni lalu.

Namun, Arrmanatha belum dapat mengonfirmasi apakah TKI tersebut positif terjangkit virus zika atau penyakit lainnya. Dalam pemberitaan CNA, CDC Taiwan telah melaporkan kasus tersebut kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

CDC juga terus memperbarui imbauan perjalanan (travel advisory) ke Indonesia berdasarkan sistem tiga tahap, yakni pengawasan, kewaspadaan, dan peringatan.

Berdasarkan laporan WHO, orang dewasa hanya menunjukkan gejala ringan setelah terinfeksi virus zika, seperti demam tinggi, namun perempuan hamil yang terinfeksi memiliki kemungkinan dapat melahirkan bayi dengan mikrosefalia (satu kondisi bayi lahir dengan kepala lebih kecil daripada ukuran normal dan perkembangan otak terganggu).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement