REPUBLIKA.CO.ID, BIRSTALL -- Seorang anggota parlemen oposisi Partai Buruh Jo Cox, tewas ditembak di jalan di Bristall dekat Leeds, di utara Inggris. Insiden pada Kamis (16/6) tersebut, menguncang seluruh Inggris dan menyebabkan penangguhan kampanye referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa pekan depan.

Laporan media mengatakan, Cox ditembak dan ditikam di jalan saat sedang bersiap menemui konsitituen di Birstall. Polisi di West Yorkshire mengatakan, pelaku berusia 52 tahun telah ditangkap petugas berikut senjata yang digunakannya.

"Jo diserang oleh seorang pria yang mengakibatkan luka serius dan menyedihkan, luka tersebut pada akhirnya fatal," kata kepala polisi West Yorkshire Dee Collins seperti dilansir Aljazirah. Collins belum bersedia membahas motif tersangka.

Seorang saksi mengatakan seorang pria menarik senapan tua dari sebuah tas dan menembak dua kali. Hichem Ben Abdallah mengatakan, ia melihat seorang perempuan di lantai seperti di pantai dengan lengan lurus dan lutut ke atas serta darah di seluruh wajah. "Dia tak mengeluarkan suara apapun, tapi jelas kesakitan," kata Abdallah.

Saksi mengatakan Cox ditembak dan ditikam sebelum akhirnya dibawa dengan ambulans udara. Polisi mengatakan menemukan senjata api di tempat kejadian.

Kabar kematian Cox menggemparkan Inggris. Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan seluruh keluarga besar Partai Buruh dan seluruh negeri terkejut dengan insiden mengerikan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika