REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Rintik hujan dan seperti halnya tahun-tahun sebelumnya dimana Hari Raya Idul Fitri di Australia terjadi pada saat musim dingin (winter), tak menyurutkan antusiasme sekitar 500 masyarakat Indonesia dari beragam profesi di Canberra menyesaki ruang Balai Kartini di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri.
Tepat pukul 08.00, rangkaian shalat Idul Fitri di KBRI Canberra dimulai. Sebelumnya warga Indonesia ini mendengarkan gema takbir dan laporan Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri, Marpudin Azis dan sambutan dari Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema.
Menurut Dubes Nadjib, masyarakat Indonesia di manapun berada merupakan ujung tombak pembangunan Indonesia. "Langkah kecil yang diperbuat oleh WNI di Australia merupakan kontribusi nyata terhadap Indonesia," kata Dubes Nadjib.
Dubes juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas partisipasi aktif masyarakat Indonesia selama ini, termasuk selama mengisi aktivitas bulan Ramadhan. "Atas nama KBRI Canberra, Dubes Nadjib menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H kepada semua masyarakat Indonesia di Australia," tambahnya.
Sementara itu, dalam ceramahnya, ustaz kondang dari tanah air yang secara khusus datang ke Canberra, Emil Akhmad, mengajak umat Muslim meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Namun, keimanan juga memiliki ekspektasi yang tinggi. Perlu pengorbanan dan kekhusukan. Memberikan zakat merupakan salah satu perwujudan dari keimanan," katanya.
Ustaz Emil juga mengajak umat Muslim Indonesia di Australia selalu menjaga kehormatan.
Usai Shalat Idul Fitri, masyarakat Indonesia langsung mendatangani kediaman Dubes RI di daerah Red Hill, Yarralumla yang setiap tahun menyelenggarakan open house.
Open house Idul Fitri di Wisma Dubes ini juga menjadi momentum favorit bagi mitra-mitra Dubes RI. Sejumlah pejabat tinggi dari Australia, seperti Allaster Cox dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dan dubes-dubes negara sahabat, yakni Malaysia, Brunei, Thailand, Turki, Palestina dan Bosnia tampak hadir menikmati suasana Lebaran dan juga sajian masakan khas Indonesia.