REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang akan mengungsikan petugas bantuan pemerintah dari Sudan Selatan. Pesawat militer juga disiapkan untuk membantu warga Jepang lain yang akan meninggalkan negeri itu setelah terjadi bentrok di Ibu Kota Juba.
Menteri Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan sebanyak 47 petugas dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency-JICA), disiapkan untuk terbang meninggalkan Sudan Selatan memakai penerbangan sewaan.
"Terdapat 70 orang Jepang di Juba yang sudah kami ketahui semua dalam keadaan selamat," ujar Suga, Senin (11/7).
Baca: Ratusan Orang Tewas, PBB Minta Sudan Selatan Akhiri Pertempuran
Pesawat C-130 akan diberangkatkan oleh Angkatan Udara dari Pasukan Bela Diri Jepang yang bersiaga di Djibouti, yang berjarak sekitar 3.000 km di sebelah tiMur Juba. Jepang juga memiliki 350 insinyur militer yang berada di Juba untuk membantu proYek pembangunan jalan dan proyek lain di negara tersebut.
Sedikitnya 272 orang meninggal dalam perang terbaru di Sudan Selatan yang pecah pada Ahad lalu.