Selasa 12 Jul 2016 11:06 WIB

Pelaku Penembakan Polisi di Dallas Kecewa dengan Militer AS

Rep: Gita Amanda/ Red: Joko Sadewo
Tim FBI, Ahad, 10 Juli 2016 bekerja di tempat kejadian perkara dimana lima polisi Dallas, AS tewas pada Kamis. Micah Johnson menembaki polisi dan menewaskan lima dan melukai tujuh polisi serta dua warga sipil.
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Tim FBI, Ahad, 10 Juli 2016 bekerja di tempat kejadian perkara dimana lima polisi Dallas, AS tewas pada Kamis. Micah Johnson menembaki polisi dan menewaskan lima dan melukai tujuh polisi serta dua warga sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Ibu pelaku penembakan di Dallas Mikha Johnson, Delphine Johnson, mengatakan anaknya berubah sejak mendapat pengalaman di militer Amerika Serikat. Menurutnya, militer tak seperti bayangan anaknya sehingga ia kecewa.

"Militer tak seperti yang Mikha pikirkan. Dia sangat kecewa," kata Delphine Johnson kepada website Blaze, seperti dilansir BBC News, Senin (11/7).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Mikha melancarkan serangan penembakan yang menewaskan lima polisi. Ia memprotes kematian warga keturunan Afrika-Amerika di tangan polisi. Bahan pembuat bom, senapan dan alat tempur ditemukan di rumah Johnson.

Sementara itu ayah Mikha, James Johnson, mengatakan tak tahu harus berkata apa kepada siapa pun yang bisa membuat lebih baik. "Saya mencintai anak saya dengan segenap hati. Saya membenci apa yang dilakukannya," ujar James.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement