REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Yunani menahan delapan pria yang terbang dengan helikopter militer Turki dan mendarat di kota bagian utara Alexandroupolis pada Sabtu (16/7).
Kantor Berita Turki, Dogan menyebut delapan orang itu, dua mayor, satu kapten, dan lima orang swasta itu meminta suaka ke Yunani. Namun, Menteri Pertahanan Yunani mengatakan 8 orang tersebut ditangkap karena masuk negara itu secara ilegal.
Dilansir Arab News, Menteri mengatakan helikopter militer Blackhawk membawa pelaku kudeta memberi sinyal pada 10.45 pagi waktu setempat dan mendarat 6 menit kemudian. Televisi Yunani ERT mengatakan pria itu bisa terlibat dalam kudeta militer Turki yang terjadi pada Jumat malam.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan negaranya meminta Yunani untuk mengekstradisi para pria tersebut.