REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri melaporkan Bandara Ataturk Istanbul, Turki telah dibuka kembali sehingga sekitar 60 WNI yang terjebak di sana dapat pulang ke Indonesia atau melanjutkan perjalanan mereka ke tempat lain.
Laporan tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Ahad (17/7).
"Bandara Ataturk Istanbul sudah kembali normal, petugas sudah kembali memberikan pelayanan," kata dia.
Iqbal juga menyampaikan pesawat Turkish Airlines TK 056 yang membawa penumpang sudah terbang ke Jakarta. Demikian juga dengan penerbangan Turki ke Kuala Lumpur sudah terbang.
Bandara Ataturk kembali beroperasi secara normal sejak Sabtu siang, sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau pukul 17.30 WIB setelah terjadi kudeta militer terhadap Presiden Receep Thayyeb Erdogan pada Jumat (15/7). Kantor berita Reuters melaporkan Turkish Airlines saat ini sedang menangani penumpukan akibat penundaan penerbangan.
Seorang juru bicara Turkish Airlines mengatakan penerbangan sekarang telah kembali ke jadwal normal dari bandara terbesar ketiga di Eropa itu, walaupun kemungkinan terjadi penundaan penerbangan.
Ketua Turkish Airlines Ilker Ayci kepada stasiun televisi berita CNN Turk mengatakan penutupan Bandara Ataturk Istanbul pada Jumat malam menyebabkan pengalihan 35 pesawat dan membatalkan 32 penerbangan.
sumber : Antara
Advertisement