Selasa 19 Jul 2016 18:38 WIB

Politisi Australia Dipenjara karena Curi Uang Partai

Damien Mantach mengakui mencuri uang dari kas dana partai selama lebih dari empat tahun.
Foto: abc
Damien Mantach mengakui mencuri uang dari kas dana partai selama lebih dari empat tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Mantan Direktur Partai Liberal di negara bagian Victoria, Australia Damien Mantach dijatuhi hukuman penjara lima tahun setelah dia mencuri lebih dari 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 15 miliar) uang dari partainya sendiri.

Mantach menyatakan bersalah atas 15 tuduhan mendapatkan keuntungan finansial dengan melakukan penipuan guna mencuri uang dari dana partai, menggunakan kuitansi palsu dari Juni 2010 sampai setelah pemilu di 2014.

Hakim mengatakan walau Mantach mengaku kesalahan seluruhnya dan dipermalukan setelah tertangkap basah, namun hukuman penjara tetap harus dijatuhkan. Mantach mendapatkan dukungan dari orang tua dan seorang temannya, dan ketika hakim menjatuhkan hukuman, seseorang berteriak dari belakang "bloody hell".

Menurut data di pengadilan, disebutkan Mantach melakukan korupsi dengan meperbesar kuitansi untuk membeli barang cetak, dan bahan lainnya dari pemasok resmi partai tersebut, Melbourne Mailing.

Dia membuat 53 kuitansi palsu selama empat tahun, termasuk untuk mendapatkan dana dari kedua perusahaannya sendiri, Campaign Mail Logistics and Parkstreet Online Solutions untuk kegiatan penelitian, dukungan logistik dan pengiriman barang yang tidak pernah dilakukan.

Namun dia mengatakan kepada polisi dia sudah memperkirakan akan ketahuandan tidak ada pengawasan atau pemeriksaan kuitansi di dalam partainya. Menurut keterangan di pengadilan, tindak korupsi yang dilakukan Mantach dilakukan untuk membayar utang dan menyelamatkan perkawinannya.

Lebih dari 506 ribu dolar AS digunakan untuk membeli saham, 81.859 dolar AS digunakan untuk membeli mobil mewah, 45 ribu dolar AS untuk membayar cicilan kredit rumah, dan 535.085 dolar AS diinvestasikan untuk membuat kafe bagi istrinya di Ocean Grove.

Menurut kesaksian, istrinya tidak tahu adanya tindak penipuan ini dan pernikahan mereka yang memang sudah bermasalah berakhir setelah Mantach ketahuan. Mantach kepada psikolognya, utangnya yang besar membuat dia merasa tidak mampu dan tertekan. Namun dia terus mencuri uang dari kas partainya walaupun utangnya sudah lunas.

Di persidangan, Mantach mengatakan "Bagi saya ini bukanlah masalah ketamakan, bukan untuk dibuat belanja barang-barang mahal. Saya mengambil uang pada dasarnya untuk membebaskan dari tekanan dalam kehidupan pribadi."

Hanya sepertiga dari uang yang dicuri berhasil didapat kembali. Mantach pertama kalinya diwawancarai dalam sebuah audit yang dilakukan Partai Liberal Agustus tahun lalu dimana dia mengakui semua kesalahan yang dilakukan.

Mantach pindah ke Victoria di 2008 setelah menjabat sebagai direktur Partai Liberal di negara bagian Tasmania dari 2005. Dia sudah menjalani hukuman penjara delapan bulan dan akan bisa mendapatkan pembebasan bersyarat dalam waktu dua tahun.

Bila tidak mengaku bersalah, Mantach bisa dijatuhi hukuman penjara maksimal 20 tahun atas apa yang dilakukannya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/politisi-dipenjara-karena-korupsi/7641988
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement