Sabtu 23 Jul 2016 01:29 WIB

Partai Penguasa dan Oposisi Turki Bersatu Lawan Kudeta

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
 Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).
Foto: Reuters/ Huseyin Aldemir
Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang saat ini menjadi partai berkuasa di Turki, memutuskan bergabung dalam gerakan protes antikudeta yang diadakan Partai Rakyat Republik (CHP) di Istanbul pada Ahad (24/7) esok.

CHP sendiri selama ini dikenal sebagai partai oposisi alias penentang pemerintah di negara itu. 

"Kami sudah menerima undangan dari CHP untuk ikut dalam aksi yang akan mereka gelar di Taksim Square (Istanbul),” ujar Juru Bicara AKP Yasin Aktay kepada wartawan di Ankara, seperti dikutip Hurriyet Daily, Jumat (22/7).

Baca: Joe Biden Ingatkan Turki Usut Dalang Kudeta Sesuai Hukum

Ia menuturkan, AKP memberikan apresiasi besar kepada CHP atas inisiatif mereka menggelar aksi protes tersebut. Menurut Aktay, persoalan kudeta bukan lagi sekadar menyangkut urusan partai yang berkuasa, melainkan menjadi masalah yang harus dihadapi seluruh elemen masyarakat Turki bersama-sama.

 “Kami sangat berterima kasih kepada CHP. Kami akan bergabung dalam aksi mereka. Karena persoalan (kudeta) ini tidak lagi menjadi masalah satu partai politik (AKP) saja,” ungkap Aktay.

CHP rencananya bakal mengadakan unjuk rasa massal pada 24 Juli ini di Taksim Square, Istanbul. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes partai itu terhadap upaya kudeta militer yang gagal pada 15 Juli lalu. Upaya makar yang berlangsung di sejumlah lokasi di Turki pada pekan lalu tersebut menyebabkan 246 korban tewas dan lebih dari 1.500 orang luka-luka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement