Menurut keluarga, Merin yang awalnya beragama Kristen bertemu dengan Bestin di Mumbai pada 2015. Keduanya menjalin hubungan dan menikah. Sumber polisi menyebut, Bestin dan Arshid memualafkan Merin. Keduanya juga dituding meradikalisasi Merin saat di Mumbai.
Ebin menuduh, Bestin dan Arshid memaksa Merin bergabung dengan ISIS. Ia juga mengklaim keduanya memaksa Merin masuk Islam. Sebelumnya orang tua Merin menuding Bestin dan putrinya telah diradikalisasi oleh Zakir Naik saat bertemu di Mumbai.
Baca juga, Pendakwah Zakir Naik Dinyatakan tak Bersalah.
Tim khusus juga mengaku menemukan bukti jika Rizwan bekerja untuk organisasi yang diberinama Al-Birr Foundation. Organisasi ini terkait dengan pernikahan dan mualaf.
Rizwan juga menikahkan pasangan mualaf. Kemudian ia mengirimkan voucher dan biaya pengeluaran individu ke Arshid. Polisi mengatakan, Arshid akan membayar uang yang dibutuhkan buat pasangan mualaf itu dari dana IRF.
"IRF dapat dana dari sejumlah negara, termasuk Arab Saudi. Uang itu digunakan untuk berbagai aktivitas. Mereka yang mualaf akan mendapat uang sekitar 50 ribu Rupee (Rp 9,67 juta)," ujar polisi.