Rabu 27 Jul 2016 09:58 WIB

Pelaku Penikaman Massal di Jepang Sempat Ancam Bunuh 470 Orang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Satoshi Uematsu, pria yang diduga melakukan penikaman di fasilitas difabel Jepang tampak dimasukkan dalam mobil polisi di Kantor Polisi Tsukui di Sagamihara, Prefektur Kanagawa.
Foto: Reuters
Satoshi Uematsu, pria yang diduga melakukan penikaman di fasilitas difabel Jepang tampak dimasukkan dalam mobil polisi di Kantor Polisi Tsukui di Sagamihara, Prefektur Kanagawa.

REPUBLIKA.CO.ID, SAGAMIHARA -- Seorang pria Jepang pelaku penyerangan yang menewaskan 19 pasien difabel akan berhadapan dengan jaksa, Rabu (27/7). Ia dituduh membobol fasilitas difabel di sebuah kota kecil di dekat Torky sebelum melakukan penusukan.

Puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Selasa (26/7) pagi di fasilitas Tsukui Yamayuri-En untuk difabel di Sagamihara. Satoshi Uematsu (26 tahun), tersangka dan mantan karyawan fasilitas itu dikirim dari kota Sagamahira 45 kilometer barat daya Tokyo ke Kantor Kejaksaan Umum Distrik Yokohama di Prefektur Kanagawa.

Uematsu yang menyerahkan diri ke polisi setelah pembunuhan massal terburuk Jepang dalam beberapa dekade rupanya pernah menulis sebuah surat terkait serangan ini. Kantor berita Kyodo melaporkan, Uematsu dalam sebuah surat yang ditulis Februari mengatakan, 'ia bisa melenyapkan 470 orang difabel'.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement