Rabu 27 Jul 2016 13:05 WIB

Polisi Geledah Rumah Pelaku Penikaman Massal Jepang

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Polisi memeriksa sebuah plastik yang jatuh di jalan dekat Tsukui Yamayuri-en, fasilitas bagi disabilitasdi Sagamihara, Jepang, Rabu, 27 Juli 2016. Sebanyak 19 orang tewas dalam serangan pisau di fasilitas itu.
Foto: AP Photo/Shizuo Kambayashi
Polisi memeriksa sebuah plastik yang jatuh di jalan dekat Tsukui Yamayuri-en, fasilitas bagi disabilitasdi Sagamihara, Jepang, Rabu, 27 Juli 2016. Sebanyak 19 orang tewas dalam serangan pisau di fasilitas itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAGAMIHARA -- Kepolisian Jepang menggeledah rumah pria yang diduga pelaku serangan pisau di sebuah pusat perawatan untuk penyandang disabilitas dan kesehatan mental, Rabu (27/7). Setidaknya enam petugas dikerahkan untuk memeriksa kediaman pelaku.

Pelaku bernama Satoshi Uematsu itu menyerang fasilitas di Sagamihara, kota dekat Tokyo pada Selasa (26/7) dini hari. Sebanyak 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Dalam sebuah surat yang ditulis oleh pelaku, ia mengatakan ingin melenyapkan semua orang cacat pada Februari lalu. Bahkan, Uematsu mengaku dapat membunuh hingga 470 orang yang memiliki keterbatasan tersebut dan memperlihatkan keinginannya kepada seorang dokter di rumah sakit.

Selama ini, serangan massal di Jepang sangat jarang terjadi. Peristiwa ini memicu perdebatan apakah sistem penegakan hukum di Negeri Matahari Terbit itu mulai melemah.

Baca: Korban Penyerangan di Jepang Dibunuh Saat Tidur

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement