Senin 08 Aug 2016 09:23 WIB

Iran Gantung Ilmuwan Nuklir yang Didakwa Sebagai Mata-Mata

Tiang gantungan hukuman mati. Ilustrasi
Foto: .
Tiang gantungan hukuman mati. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Lembaha Kehakiman Iran melakukan eksekusi mati terhadap ilmuwan nuklir Shahram Amiri pada Ahad (7/8) lalu. Berdasarkan laporan TV IRIB, Shahram Amiri dihukum mati karena didakwa melakukan kegiatan mata-mata.

"Orang ini memiliki akses ke informasi rahasia dan telah menyerahkannya kepada musuh. Ia diadili di pengadilan yang kompeten dan dijatuhi hukuman mati,"  kata Juru Bicara Lembaga Kehakiman Iran Gholam-Hossein Mohseni Ejei kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara.

Mohseni Ejei mengatakan Pemerintah AS ditipu oleh orang Iran mengenai Shahram Amiri. Ia menambahkan dinas intelijen Iran menyadari apa yang terjadi antara Amiri dan agen-agen AS dan memantau proses penyerahan dia ke Arab Saudi.

Pada Juni 2009, Amiri hilang selama Ibadah Haji di Makkah di Arab Saudi. Setahun kemudian, ia muncul di Kedutaan Besar Pakistan di Washington, tempat ia mengungsi dan menuntut segera dipulangkan ke Iran.

Setibanya di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Juli 2010, Amiri mengatakan ia diculik oleh agen dinas rahasia AS, Dinas Intelijen Sentral AS, dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Iran karena memulangkan dia. AS membantah pernyataan tersebut dan mengatakan Amiri dengan sukarela membelot ke AS dan belakangan memilih untuk pergi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement