REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Seorang perempuan Cina jatuh dari kapal pesiar dan berada di laut selama 38 jam sebelum diselamatkan nelayan. Beruntung, perempuan tersebut masih hidup dan menceritakan kisahnya.
Perempuan asal Shanghai dikenal dengan nama keluarga Fan bersandar terlalu jauh ke depan dari dek kapal dan jatuh ke laut. Dilansir dari laman BBC News, Senin (15/8), Fan dilaporkan jatuh dari dek keempat dengan ketinggian diperkirakan setara gedung tujuh lantai. Fan yang berusia 31 tahun itu hanya mengalami luka ringan.
Seperti diberitakan media Cina, Fan berada dalam pelayaran lima hari di Royal Carribean dari Shanghai ke Korea Selatan dan Jepang. Orang tuanya yang juga berada dalam pelayaran tidak menyadari kehilangan putrinya sampai beberapa jam kemudian.
Ayahnya menolak untuk percaya putrinya masih hidup sampai mendengar suaranya di telepon.
Perempuan setinggi 1,75 meter itu diduga sedang menikmati pemandangan di dek kapal pesiar, Rabu malam ketika tidak sengaja jatuh ke laut. Ia mengaku meminta bantuan tetapi tidak ada yang mendengarnya.
Upaya meminta pertolongan membuatnya lelah dan entah bagaiamana ia berada di air dan tertidur. Ia melihat sebuah kapal nelayan ketika terbangun pada Jumat pagi (12/8). Fan hanya mengalami lecet pada lengan akibat sengatan ubur-ubur.
Beberapa pengguna Weibo mengekspresikan ketidakpercayaan mereka. "Dia tidak makan dan minum di laut selama 38 jam dan dia selamat? Itu sebuah keajaiban," kata salah satu pengguna.
"Ini tidak mungkin," kata yang lain.
Bahkan salah satu komentar dengan ringan mengatakan: "Dia harus bergabung dengan (atlet) Olimpiade," katanya.
Laporan menunjukkan kekuatan fisik Fan mungkin telah membantunya. Sebab, wanita tersebut belajar olahraga di universitas dan mulai berenang sejak usia lima tahun. Media lokal mengaitkan kelangsungan hidupnya dengan kekuatannya, tapi tidak menjelaskan bagaimana Fan selamat dari suhu rendah.
Awal tahun ini, seorang perempuan berusia 33 tahun di Amerika Serikat jatuh ke laut dalam pelayaran dari Texas ke Meksiko. Teman-temannya tidak menyadari kehilangan teman mereka itu sampai 10 jam kemudian. Polisi belum menemukan tubuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
