Kamis 01 Sep 2016 14:56 WIB

Cetak Sejarah, AS Lakukan Penerbangan Komersial Pertama ke Kuba

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat JetBlue
Foto: Dailymail
Pesawat JetBlue

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pesawat komersial Amerika Serikat (AS) lepas landas ke Kuba untuk pertama kalinya setelah Perang Dingin 50 tahun lalu. Hal tersebut menjadi tanda telah mencairnya hubungan antara kedua negara.

Di dalam pesawat JetBlue dengan nomor penerbangan Flight 387 terdapat Menteri Transportasi AS Anthony Foxx, CEO Maskapai Penerbangan JetBlue Robin Hayes dan seorang awak Kuba-Amerika.

Pesawat lepas landas dari Fort Lauderdale, Florida, pada Rabu (31/8), dengan tujuan Santa Clara, Kuba, selama 72 menit perjalanan. Maskapai penerbangan AS lainnya, seperti American Airlines dan United Airlines akan segera bergabung dengan JetBlue. Ada beberapa kota yang akan memiliki penerbangan langsung ke Kuba.

Dalam waktu singkat, AS juga direncanakan memiliki 300 penerbangan dalam sepekan ke Pulau Karibia. Hal ini dinilai mampu menaikkan potensi ekonomi yang telah dipromosikan oleh Pemerintah Kuba.

 

Izin penerbangan pertama yang dikeluarkan belum ke Havana. Kemampuan Kuba untuk menyerap banyak turis masih sangat terbatas, terlebih lagi Havana.

Selain itu, warga AS tidak bisa dengan mudah membeli tiket ke Kuba. Meski Presiden Obama telah mencabut embargo terhadap Kuba yang terjadi sejak 1962, hal tersebut masih menjadi salah satu kendala.

Baca juga, Untuk Pertama Kalinya Bendera Kuba Berkibar di Amerika.

Warga yang ingin membeli tiket harus menandatangani surat penyataan secara online untuk mengonfirmasikan beberapa persyaratan. Hal ini berlaku untuk semua yang ingin ke Kuba.

"Melihat penerbangan Amerika mendarat secara rutin ke Kuba menimbulkan rasa  keterbukaan, integrasi, dan normalitas. Ini memiliki dampak psikologis yang besar," ujar Richard Feinberg, penulis buku "Open for Business: Building the New Cuban Economy, seperti dikutip dari Independent.co.uk.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement